Peringatan Ekonomi Jerman

Perekonomian Jerman terpengaruh oleh konflik Rusia-Ukraina, dengan industri otomotif yang merupakan salah satu pilar ekonomi terkuat negara tersebut menghadapi tantangan serius.

Hildegard Muller, Presiden Asosiasi Industri Otomotif, menyatakan keprihatinannya terhadap masa depan industri otomotif Jerman karena tingginya harga energi. Harga energi di Jerman dan Eropa telah meningkat drastis setelah perang.

Muller mengungkapkan bahwa lonjakan harga energi telah merugikan pemasok skala menengah di Jerman. Mereka khawatir bahwa investasi akan beralih ke negara-negara Uni Eropa lainnya atau Amerika Serikat.

Selain masalah harga energi, Muller juga mengkritik regulasi yang berlebihan dalam industri otomotif, penundaan dalam pengambilan keputusan politik, dan kurangnya kerangka hukum untuk reformasi di masa depan, terutama dalam hal teknologi seperti kecerdasan buatan.

Pernyataan Muller ini datang setelah Hans-Werner Sinn, presiden emeritus lembaga Ifo, mengatakan bahwa Jerman kembali mengalami kesulitan ekonomi dan disebut sebagai “orang sakit di Eropa”. Istilah ini sebelumnya digunakan untuk menggambarkan situasi ekonomi Jerman pada tahun 1998 saat menghadapi tantangan ekonomi pasca-reunifikasi yang mahal.

Menurut sebuah penelitian yang dirilis oleh Berenberg pada bulan Agustus, Jerman berpotensi kehilangan 2% hingga 3% dari kapasitas industri saat ini karena perusahaan-perusahaan berpindah ke negara-negara dengan harga gas dan listrik yang lebih rendah, seperti AS atau Arab Saudi.

Kepala Ekonom Berenberg, Holger Schmieding, menekankan bahwa ketidakpastian kebijakan saat ini dan ketidakpuasan terhadap rencana pemerintah yang belum matang bukanlah faktor struktural yang akan menghambat perekonomian Jerman dalam jangka panjang.

You might also like
Tags:

More Similar Posts

Menu