50 Tahun LP3ES, Perlukah Kritisi Masyarakat Sipil?

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan, saat ini perjalanan masyarakat sipil dan demokrasi di Indonesia perlu dikritisi.

Pernyataan tersebut disampaikan Muhadjir dalam webinar Refleksi Demokrasi Indonesia: Perspektif Indonesianis memperingati 50 tahun Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES).

“Menurut saya sekarang ini memang perlu kita kritisi perjalanan masyarakat sipil Indonesia dan juga perjalanan demokrasi di Indonesia,” ujar Muhadjir, pada Kamis (19/8/2021).

Muhadjir tak merinci lebih jauh terkait perlunya mengkritisi demokrasi dan masyarakat sipil di Indonesia. Muhadjir menyebutkan ada tiga komponen yang bisa mendorong pembangunan di Indonesia, yaitu negara, sektor swasta, dan masyarakat sipil. Ketiganya diibaratkan sebagai elemen untuk membangun tenda besar, bangsa Indonesia.

“Untuk bisa mengayomi seluruh rakyat dan bangsa Indonesia ini,” tandasnya.

Sebagai bentuk upaya, Muhadjir meminta lembaga cendekiawan seperti LP3ES untuk berbicara secara kritis.

“Secara gamblang untuk memberikan masukan ke mana arah perjalanan bangsa Indonesia ini,” pungkas Muhadjir.

You might also like
Tags: ,

More Similar Posts

Menu