Rusia Tengah Menghadapi Tekanan untuk Melakukan Serangan Nuklir ke AS, Potensi Perang Dunia III?
Rusia saat ini menghadapi tekanan besar untuk segera melakukan serangan nuklir terhadap Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat.
Tekanan ini timbul seiring dengan tindakan AS dan NATO yang secara rutin memasok senjata ke Ukraina. Pada saat yang sama, Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah dengan tegas memperingatkan untuk tidak memberikan bantuan lebih lanjut kepada musuh-musuhnya di Ukraina.
Menurut laporan dari Newsweek, informasi mengenai tekanan ini terhadap penggunaan senjata berbahaya tersebut disampaikan oleh seorang propagandis Kremlin, Igor Korotchenko.
Korotchenko, yang juga merupakan editor dari surat kabar National Defense, sebelumnya telah mengungkapkan bahwa NATO dan AS telah mengancam Rusia. Ancaman ini merujuk kepada pernyataan Ben Hodges, seorang anggota senior NATO.
“Rusia telah menerima peringatan dan ancaman serius,” kata Korotchenko dalam sebuah wawancara di saluran televisi Russia 1 seperti yang dilaporkan oleh Newsweek.
Ben Hodges, dalam pernyataannya, menyatakan bahwa Rusia telah diberi peringatan bahwa jika berperilaku tidak pantas, AS bersama NATO akan mengizinkan penggunaan berbagai jenis senjata.
“Ben Hodges bahkan telah mengancam kita dengan lebih dari sekadar serangan di jembatan Krimea,” tambah Korotchenko.
Korotchenko juga menyoroti keyakinan Ben Hodges bahwa AS mungkin akan mempertimbangkan serangan terhadap pangkalan Armada Laut Hitam Rusia serta pasukan Rusia yang berada di Krimea.
Jika ancaman AS terhadap Rusia ini terbukti benar, Rusia yang dipimpin oleh Putin tidak mungkin akan duduk diam.
“Sebagai respons terhadap serangan AS terhadap fasilitas militer atau warga sipil Rusia, serangan pertama mungkin akan berupa serangan terbatas sebagai tindakan pencegahan terhadap target di wilayah AS,” kata Korotchenko.
