Pada hari Minggu, Prabowo Subianto secara resmi dilantik sebagai presiden Indonesia, negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Dalam upacara di gedung parlemen, Prabowo mengenakan pakaian tradisional dengan peci hitam, setelan biru tua, serta sarung tenun merah marun dan emas. Di usia 73 tahun, mantan komandan militer ini mengawali masa jabatannya dengan janji untuk memerangi masalah internal seperti korupsi serta berupaya menjadikan Indonesia lebih mandiri dalam hal pangan dan energi.
Prabowo, yang sebelumnya dua kali gagal dalam pemilihan presiden, mengklaim akan menjadi presiden untuk semua rakyat Indonesia. Dalam pidato penuh semangatnya, ia menekankan pentingnya kebebasan rakyat dari rasa takut, kemiskinan, kelaparan, dan ketertindasan. Selain itu, ia menargetkan swasembada pangan dalam lima tahun dan menegaskan komitmennya untuk mempertahankan demokrasi yang damai dan sopan, dengan perbedaan pendapat tanpa permusuhan.
Setelah dilantik, Prabowo mengumumkan kabinet barunya yang terdiri dari gabungan profesional dan politisi. Beberapa menteri ekonomi tetap menjabat, menunjukkan kelanjutan kebijakan dari pemerintahan sebelumnya. Sementara itu, ribuan pendukung bersorak-sorai di jalan-jalan Jakarta untuk merayakan kemenangan Prabowo dan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang akan segera meninggalkan jabatannya setelah sepuluh tahun berkuasa.