Edward P. Napitupulu, Kepala Divisi Perencanaan Korporat dan Komunikasi Astra Daihatsu Motor (ADM), mengungkapkan bahwa Daihatsu siap untuk memproduksi mobil listrik dan mobil hybrid di Indonesia, yang direncanakan akan mulai diproduksi pada tahun 2024. Menurut Edward, langkah ini diambil untuk mendukung target nol emisi pada tahun 2060 di Indonesia.
“Dalam rangka mendukung nol emisi pada tahun 2060 di Indonesia, kami bahkan sudah memulai pembangunan pabrik yang akan memiliki kemampuan untuk memproduksi mobil listrik atau hybrid. Produksi ini dijadwalkan dimulai pada tahun 2024,” kata Edward P. Napitupulu dalam sebuah workshop di Jakarta, seperti yang dilaporkan oleh Antara pada Senin (20/11).
Edward menyatakan bahwa saat ini belum dapat diungkapkan kapan persisnya perusahaan akan meluncurkan mobil listrik dan mobil hybrid hasil produksi Daihatsu di Indonesia. Meskipun demikian, ADM telah beberapa kali memamerkan konsep mobil listrik, seperti Ayla EV pada tahun sebelumnya, dan Vizion-F di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) tahun ini.
Saat ini, Daihatsu masih fokus untuk menggarap segmen pasar yang telah mereka kuasai, termasuk pasar pembeli pertama, LCGC (kendaraan hemat energi dan harga terjangkau), MPV, serta kendaraan niaga.
“Kami belum dapat memberikan informasi rinci mengenai jadwalnya. Ketika waktu peluncurannya tiba, kami akan memberikan undangan. Saat ini, fokus kami tetap pada pasar di mana kami memiliki kekuatan, seperti pembeli pertama, LCGC, MPV, dan kendaraan niaga atau pick up,” tambahnya.
Edward menuturkan bahwa Daihatsu juga masih ingin mengeksplorasi keinginan pasar sambil terus mengembangkan teknologi untuk mobil rendah emisi yang akan dijual di Indonesia.
“Mengenai mobil listrik atau hybrid, ini bukan hanya tentang teknologi tetapi juga melibatkan kebijakan nol emisi, nol karbon. Kami sangat serius mengatasi hal ini,” tutup Edward.
