Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah memerintahkan pasukannya untuk meningkatkan keamanan di perbatasan negara. Langkah ini bertujuan untuk memastikan percepatan pergerakan militer dan sipil di wilayah Ukraina yang saat ini berada di bawah kontrol Moskow.
Dalam pesan yang diunggah di saluran Telegram Kremlin pada hari Minggu (28/5/2023), Putin mengatakan, “Sangat penting untuk memastikan pergerakan kendaraan dan kargo militer serta sipil yang cepat, termasuk pengiriman makanan, bahan bangunan, dan bantuan kemanusiaan ke wilayah baru Federasi Rusia.”
Serangan terhadap wilayah perbatasan Rusia telah meningkat intensitasnya dalam beberapa minggu terakhir. Ukraina menggunakan pesawat nirawak (drone) untuk melancarkan serangan tersebut. Daerah Kursk dan Belgorod merupakan wilayah perbatasan yang paling sering menjadi sasaran penyerangan.
Serangan terhadap Kursk dan Belgorod telah menyebabkan kerusakan pada infrastruktur listrik, kereta api, dan militer di kedua wilayah tersebut. Ukraina hampir tidak pernah secara terbuka mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap wilayah Rusia atau wilayah yang saat ini diduduki oleh Rusia.
Pada hari Sabtu (27/5/2023), Ukraina mengindikasikan kesiapannya untuk meluncurkan serangan balasan yang telah lama dijanjikan. Ukraina akan berusaha merebut kembali wilayah yang saat ini berada di bawah kontrol Rusia.
Pada tanggal 30 September 2022, Vladimir Putin mengesahkan penggabungan wilayah Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia ke dalam wilayah Rusia. Keempat wilayah tersebut sebelumnya berada di bawah pendudukan Rusia.
Dalam rentang tanggal 23 hingga 27 September 2022, keempat wilayah tersebut mengadakan referendum untuk bergabung dengan Rusia. Pemerintah Moskow mengklaim bahwa sekitar 98 persen pemilih dalam referendum setuju untuk bergabung.
Ukraina dan sekutu-sekutunya di Barat menolak hasil referendum tersebut dan menyatakan bahwa Moskow telah mengatur hasil referendum tersebut. Meskipun ditolak dan ditentang, Rusia tetap melanjutkan rencananya untuk “mengambil alih” keempat wilayah tersebut. Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia mewakili 15 persen dari luas wilayah Ukraina. Jika digabungkan, wilayah tersebut memiliki luas yang setara dengan Portugal.