Dinas Kesehatan Wilayah Kota Semarang menghimbau warganya yang telah mendapatkan vaksin untuk tidak bersenang-senang setelah menjalani vaksinasi Covid-19. Alasanya adalah tindakan bersenang-senaanag yang berlebihan dengan melakukan kegiatan yang tidak semestinya di pandemi ini malah akan membat mereka lepas kontrol terhadap prorokol kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Wilayah Kota Semarang, dr. Abdul Hakam Sp.PD menanggapi ata adanya temuan ratusan warga semarang yang telah divaksin tapi terkonfirmasi COVID-19.
“Dalam data kami temukan, 267 kasus terkonfirmasi setelah mendapatkan vaksin dosis satu. Dan, 144 yang ditemukan pada penerima vaksin dosis dua,” ungkap Abdul, Kamis, 22 April 2021.
Dia meminta seluruh masyarakat untuk dapat memahami bahwasanya setelah divaksin bukan berarti jadi kebal dengan virus. Meski punya kekebalan tapi tetap bisa terpapar jika tak menjalani protokol kesehatan yang diharuskan. Vaksin hanya melindungi orang dari gejala berat jika virus masuk dalam tubuh.
“Nah, ini mohon dimengerti juga oleh seluruh masyarakat. Jadi, mohon untuk tidak euforia menerima vaksin kemudian prokesnya ditinggal. Harus tetap wajib 5M ditambah dengan vaksin, insha Allah proteksinya dobel dan kita terhindar dari COVID-19,” ungkapnya.
Hakam juga menambahkan, bahwa tren COVID-19 di Kota Semarang dalam dua pekan terakhir juga mengalami kenaikan. Menurut dia, dari angka harian menunjukkan grafik yang fluktuatif. menurutnya hal tersebut dikarenakan mobilitas warga yang kembali padat dan turunya disiplin dalam menaati protokol kesehatan yang berlaku.