Berdasarkan Survei, hasilnya menunjukkan bahwa Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, memiliki tingkat elektabilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Menurut survei ini, pada bulan Mei 2023, Prabowo memiliki tingkat keterpilihan sebesar 24,5 persen. Ganjar menempati posisi kedua dengan 22,8 persen, sedangkan Anies berada di posisi ketiga dengan 13,6 persen.
Terdapat peningkatan yang signifikan dalam dukungan untuk Prabowo, yaitu sebesar 6,4 persen, dibandingkan dengan angka sebelumnya yang sebesar 18,1 persen pada bulan Januari 2023. Hal ini membuat elektabilitasnya berada di posisi teratas. Sebelumnya, posisi tersebut sempat ditempati oleh Ganjar dari bulan Oktober 2022 hingga Januari 2023, namun Prabowo berhasil merebutnya.
Peningkatan suara ini terkait dengan dukungan dari pemilih Joko Widodo-Ma’ruf Amin dalam Pemilu 2024. Dalam survei ini, terlihat bahwa jumlah pemilih Jokowi yang beralih mendukung Prabowo meningkat. Dari 21 persen pada bulan Januari 2023, angka ini naik menjadi 26,2 persen dalam survei bulan ini.
Sementara itu, dalam hal Ganjar, dukungannya mengalami penurunan dari 61 persen pada survei Januari 2023 menjadi 56,3 persen pada survei Litbang Kompas bulan Mei 2023. Dalam waktu mendatang, aliran suara yang semakin besar dari pemilih Jokowi ke Prabowo dapat menjadi ancaman serius bagi posisi Ganjar.
Namun, dalam simulasi yang melibatkan tiga nama, Ganjar tetap unggul dengan 40 persen, diikuti oleh Prabowo dengan 36,8 persen, dan Anies dengan 23,2 persen.
Dalam hal pemilih dari generasi Gen Z (17-26 tahun), Prabowo mendapatkan dukungan terbanyak dengan 32,7 persen suara, sementara Ganjar memperoleh 24,5 persen, dan Anies hanya mendapatkan 10 persen. Dukungan dari Gen Z ini menguntungkan Prabowo karena dia belum sepenuhnya menarik simpati dari generasi lain, terutama para baby boomers.
Survei Litbang Kompas mengkategorikan empat generasi pemilih untuk Pemilu 2024. Selain Gen Z, Prabowo juga mendapatkan dukungan tertinggi dari Gen Y (27-41 tahun) dengan 23,9 persen suara, sedikit lebih tinggi daripada Ganjar yang mendapatkan 23,1 persen, dan Anies dengan 5,1 persen.
Namun, pada generasi Gen X (42-55 tahun), Ganjar lebih unggul daripada Prabowo. Prabowo memperoleh 20,5 persen suara, Anies 15,6 persen suara, sementara Ganjar unggul dengan 22,5 persen suara.
Ganjar juga unggul di kalangan baby boomers (56-76 tahun) dengan raihan 18,4 persen suara, diikuti oleh Prabowo dengan 16,3 persen suara, dan Anies dengan 12,8 persen suara.
Sebagian besar suara dari keempat generasi tersebut masih belum menentukan pilihan dan berpotensi menjadi target bagi semua kandidat.
Survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden dari 38 provinsi di Indonesia dalam periode 29 April hingga 10 Mei 2023. Metode survei ini menggunakan pendekatan pencuplikan sistematis bertingkat, dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Margin of error dalam survei ini adalah sekitar 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana, sehingga kemungkinan adanya kesalahan di luar pemilihan sampel tetap ada.