Nomor urut calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) telah diumumkan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa, 14 November 2023. Ketua KPU, Hasyim Asyari, memimpin pengundian nomor urut pasangan tersebut.
Dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memperoleh nomor pasangan 01. Sementara itu, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md mendapat nomor urut 03, dan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) mendapat nomor urut 02.
Setelah penetapan nomor urut capres-cawapres, langkah berikutnya dalam Pemilu 2024 adalah memasuki masa kampanye. Ketiga pasangan calon presiden-calon wakil presiden diperbolehkan melakukan kampanye mulai 28 November 2023 hingga 75 hari ke depan.
Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI, Idham Holik, menyatakan, “Masa kampanye untuk pasangan calon presiden-calon wakil presiden akan dimulai pada 28 November 2023 dan akan berlangsung 75 hari ke depan hingga tanggal 10 Februari 2024.”
Jadwal Pemilu 2024 selanjutnya, seperti yang tertera di laman resmi KPU, meliputi:
– 28 November 2023 – 10 Februari 2024: Masa kampanye pemilu
– 11 Februari 2024 – 13 Februari 2024: Masa tenang
– 14 Februari 2024 – 15 Februari 2024: Pemungutan dan penghitungan suara
– 15 Februari 2024 – 20 Maret 2024: Rekapitulasi hasil penghitungan suara
Agenda selanjutnya disesuaikan dengan akhir masa jabatan anggota DPRD kabupaten/kota dan provinsi. Puncaknya adalah pengucapan sumpah/janji DPR dan DPD pada 1 Oktober 2024, dan pengucapan sumpah/janji presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024.
Jika terjadi putaran kedua, jadwal pemilihan kembali dilakukan, termasuk pemutakhiran data pemilih, masa kampanye, pemungutan suara, hingga rekapitulasi hasil penghitungan suara. Penetapan hasil pemilu, baik tanpa permohonan perselisihan hasil pemilu maupun dengan permohonan perselisihan hasil pemilu, memiliki batas waktu yang ditentukan. Puncaknya adalah pengucapan sumpah/janji presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024.
