Gigacasting, yang sebenarnya sudah lama dikenal dalam dunia otomotif, belakangan ini menjadi perbincangan yang hangat. Teknologi ini sangat diminati oleh produsen mobil seperti Toyota karena keunggulannya.
Menurut informasi dari Carscoops pada hari Senin, 6 November 2023, Gigacasting adalah proses pembuatan sebagian besar bagian mobil dengan menggunakan aluminium yang biasanya terbuat dari beberapa bagian yang lebih kecil.
Istilah Gigacasting ini pertama kali dikenalkan oleh Tesla, yang memiliki Giga Press di pabriknya di Amerika Serikat, Tiongkok, dan Jerman.
Proses Gigacasting dimulai dengan menuangkan aluminium cair seberat hampir 82 kilogram ke dalam cetakan yang besar. Aluminium tersebut kemudian ditekan dengan beban sekitar 6.9000 metrik ton sebelum dilepaskan, sehingga komponen yang baru terbentuk dapat segera didinginkan.
Meskipun pengecoran bukan hal baru dalam industri otomotif, Gigacasting berbeda dari pengecoran tradisional yang menggunakan komponen yang lebih kecil dan tekanan yang lebih rendah.
Tesla mengklaim bahwa teknologi Gigacasting dapat mengurangi biaya produksi hingga 40 persen untuk Tesla Model Y dan hingga 600 persen untuk Model 3. Penggunaan Gigacasting juga dikatakan membuat mobil lebih mudah dikendalikan dan mampu melakukan perjalanan lebih jauh dengan daya baterai yang sama.
Baru-baru ini, Toyota juga memperkenalkan teknologi Gigacasting mereka sendiri. Teknologi Gigacasting milik Toyota disebut dapat memangkas waktu produksi dari beberapa jam menjadi hanya tiga menit.
Namun, ada beberapa kelemahan dalam teknologi Gigacasting, salah satunya adalah biaya pengaturan yang tinggi. Selain itu, karena Gigacasting menggabungkan beberapa komponen, satu kesalahan kecil pada satu sisi dapat memengaruhi keseluruhan struktur. Hal ini berarti bahwa perbaikan kerusakan rangka menjadi lebih sulit dan mahal.