Keputusan pengembang game untuk memilih perspektif karakter utama sering menjadi pembahasan menarik dalam industri game. Salah satu contoh terbaru adalah game Avatar: Frontiers of Pandora dari Ubisoft dan Massive, yang hanya menawarkan sudut pandang orang pertama (first-person perspective) tanpa opsi third person. Keputusan ini telah memicu berbagai tanggapan dari komunitas gamer.
Ubisoft dan Massive mempertahankan pilihan first-person dengan alasan menciptakan pengalaman yang lebih imersif. Mereka percaya bahwa sudut pandang ini akan membuat pemain merasa lebih dekat dengan dunia Pandora, yang dianggap sebagai bintang utama dalam game ini. Menurut mereka, opsi first-person memungkinkan pemain untuk merasakan detail dan nuansa dunia Pandora dengan lebih mendalam.
Satu alasan utama untuk tidak menawarkan opsi third person adalah kualitas. Menggabungkan kedua perspektif ini akan menggandaikan beban kerja pengembang, mengharuskan pembuatan animasi dan interaksi yang berbeda. Massive percaya bahwa pemain akan kesulitan untuk benar-benar merasakan dan menikmati detail-detail yang telah mereka susun dengan baik di dunia Pandora jika dilihat dari sudut pandang orang ketiga.
Meskipun keputusan ini telah memicu sejumlah reaksi, Avatar: Frontiers of Pandora akan tetap diluncurkan sebagai game first-person pada tanggal 7 Desember 2023 untuk Playstation 5, Xbox Series, dan PC. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda lebih suka opsi third person untuk game ini, atau Anda mendukung keputusan first person demi pengalaman yang lebih mendalam?