Update Minyak Dunia 06/11/2023

Harga minyak mentah dunia naik sedikit pada perdagangan Senin (6/11/2023) setelah penurunan pada sesi perdagangan sebelumnya. Hari ini, harga minyak mentah WTI naik sebanyak 0,77% menjadi US$81,13 per barel, sementara harga minyak mentah Brent naik sebanyak 0,78% menjadi US$85,55 per barel.

Pada sesi perdagangan Jumat (3/11/2023), harga minyak mentah WTI turun sebanyak 2,36% menjadi US$80,51 per barel, dan harga minyak mentah Brent juga turun sebanyak 2,26% menjadi US$84,89 per barel. Penurunan ini disebabkan oleh kekhawatiran akan kelebihan pasokan yang dipicu oleh penurunan ketegangan di Timur Tengah, sementara data pekerjaan yang lebih baik di AS meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS, negara konsumen minyak terbesar di dunia.

Pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, juga memberikan peringatan terkait potensi konflik di Timur Tengah, meskipun tidak membuat komitmen untuk membuka front lain di perbatasan Lebanon dengan Israel.

Selain itu, pertumbuhan lapangan kerja AS melambat di bulan Oktober, dengan penambahan 150.000 pekerjaan yang di bawah perkiraan ekonom sebesar 180.000 pekerjaan. Tingkat pengangguran AS juga naik sedikit, menjadi 3,9% pada bulan Oktober 2023 dibandingkan dengan 3,8% pada bulan sebelumnya. Data ini menguatkan pandangan bahwa Federal Reserve AS tidak perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut.

The Fed telah mempertahankan suku bunga stabil baru-baru ini, sementara Bank of England (BoE) mempertahankan suku bunga pada level tertinggi dalam 15 tahun, yang mendukung harga minyak karena selera risiko kembali ke pasar.

Namun, survei sektor swasta menunjukkan bahwa meskipun aktivitas jasa di China tumbuh sedikit lebih cepat pada bulan Oktober, penjualan tumbuh pada tingkat paling lambat dalam 10 bulan, dan lapangan kerja mengalami stagnasi karena kepercayaan dunia usaha melemah. Data tersebut juga mengikuti laporan bahwa aktivitas manufaktur China mengalami kontraksi pada bulan Oktober.

Arab Saudi diperkirakan akan memperpanjang pengurangan produksi minyak secara sukarela sebesar 1 juta barel per hari hingga Desember. Di AS, Dewan Perwakilan Rakyat dengan mudah mengesahkan rancangan undang-undang untuk memperkuat sanksi terhadap minyak Iran, meskipun efektivitas undang-undang tersebut belum jelas jika ditandatangani menjadi undang-undang. China juga tetap dapat mengimpor minyak meskipun ada sanksi baru. Perusahaan energi AS juga telah memangkas jumlah rig minyak dan gas alam yang beroperasi ke level terendah sejak Februari 2022.

You might also like
Tags:

More Similar Posts

Menu