Ayu Terra Resort di Desa Kedawetan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, telah menghentikan sementara operasinya setelah insiden jatuhnya lift yang mengakibatkan lima karyawan meninggal dunia. Semua tamu yang sedang menginap saat kejadian telah dipindahkan ke tempat penginapan lain.
Ketua Tim Kuasa Hukum Ayu Terra Resort, I Nyoman Wirajaya, menjelaskan bahwa resort tersebut ditutup sementara karena mereka khawatir tidak dapat memberikan pelayanan yang memadai kepada tamu akibat tragedi tersebut. Wirajaya mengatakan, “Kami hanya akan memprioritaskan tamu-tamu yang ada di lokasi kami saat ini, karena kami tidak dapat memberikan perhatian dan layanan yang memadai. Oleh karena itu, kami memfasilitasi pemindahan mereka ke hotel lain. Untuk sementara waktu, kami tidak akan menerima tamu baru. Kami akan fokus pada penyelesaian masalah utama terlebih dahulu.”
Selain itu, di Ayu Terra Resort, kegiatan penyelidikan oleh pihak kepolisian juga sedang berlangsung, termasuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pencarian bukti lainnya. Wirajaya menambahkan, “Aktivitas yang sedang berlangsung di resort masih terlihat, dengan kehadiran pihak kepolisian yang sedang melakukan investigasi dan mencari bukti tambahan.”
Wirajaya juga mengungkapkan bahwa Ayu Terra Resort telah memberikan santunan sebesar Rp45 juta kepada setiap korban sebagai tindakan pertama, termasuk biaya evakuasi, perawatan medis, dan biaya pemakaman.
Saat ini, pihak kepolisian telah memeriksa sebanyak 11 saksi terkait kejadian ini, termasuk karyawan yang menjadi saksi mata, manajemen, dan pemilik Ayu Terra Resort. Kabid Humas Polda Bali, Kombes Jansen Avitus Panjaitan, menyatakan bahwa resort ini akan tetap ditutup hingga proses penyelidikan oleh kepolisian selesai. Panjaitan menekankan, “Resort ini akan tetap ditutup hingga proses penyelidikan selesai. Karena kasus ini masih dalam proses penyelidikan yang terus berlangsung hingga saat ini.”