Xi Jinping Memerintahkan Blokir Aplikasi di HP Xiaomi-Oppo-Vivo
Pemerintah China telah menerapkan peraturan baru yang memengaruhi pengembangan dan penyebaran aplikasi di toko aplikasi mobile, khususnya di perangkat HP dari produsen seperti Xiaomi, Oppo, Vivo, dan lainnya.
Keputusan ini merupakan respons terhadap ketetapan yang dikeluarkan oleh Presiden China, Xi Jinping, yang diumumkan bulan lalu. Tujuan dari langkah ini adalah untuk menyaring aplikasi mobile yang tersedia dan dapat diakses oleh penduduk China.
Dampak utama dari kebijakan ini adalah sulitnya bagi pengembang aplikasi untuk merilis aplikasi baru di pasar Tiongkok. Bahkan, aplikasi yang sudah ada juga dapat diblokir jika tidak memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah.
Dalam peraturan baru ini, para pengembang aplikasi diwajibkan untuk menyampaikan berbagai dokumen terkait dengan rincian bisnis mereka kepada pemerintah. Toko aplikasi mobile diberikan batas waktu hingga akhir Agustus untuk mengimplementasikan sistem ini.
Rich Bishop, CEO firma pengembang aplikasi AppInChina, mengungkapkan, “Toko aplikasi Android telah mengonfirmasi bahwa setiap aplikasi baru harus menyampaikan dokumen kepada pemerintah. Bahkan aplikasi yang sudah ada pun harus mematuhi persyaratan ini.”
“Aturan ini juga mengharuskan aplikasi global yang ingin beroperasi di China untuk membentuk entitas lokal atau bermitra dengan perusahaan lokal,” tambahnya.
Pada pekan sebelumnya, toko aplikasi Android yang dikelola oleh perusahaan seperti Tencent, Huawei, Xiaomi, Oppo, dan Vivo telah memberi tahu para pengembang mengenai peraturan baru ini. Jika pengembang tidak memenuhi persyaratan yang diminta, maka aplikasi mereka berisiko diblokir dan tidak akan tersedia di toko aplikasi tersebut.
