YandexART: Kreativitas Visual AI

Yandex Meluncurkan YandexART, Teknologi Rendering AI Terbaru untuk Kreativitas Visual
Yandex, perusahaan teknologi terkemuka, baru-baru ini memperkenalkan teknologi terbaru mereka, Yandex Jaringan Neural AI Rendering Technology atau yang dikenal sebagai YandexART. YandexART adalah kecerdasan buatan (AI) yang memanfaatkan perintah teks untuk menghasilkan gambar dan animasi yang memukau.

Teknologi ini telah diintegrasikan ke dalam aplikasi Shedevrum dan akan segera dapat diakses melalui berbagai layanan Yandex. YandexART merupakan salah satu proyek terbaru yang didukung oleh Jaringan Neural yang telah dirilis oleh Yandex pada tahun 2023.

Aplikasi Shedevrum, yang populer digunakan di berbagai negara termasuk Indonesia, adalah aplikasi seluler Yandex yang memungkinkan pengguna untuk membuat video, gambar, dan teks dengan dukungan kecerdasan buatan.

Alexander Popovskiy, VP Strategy di Yandex, menyatakan bahwa YandexART diharapkan dapat menjadi bantuan bagi pelajar dan profesional di industri kreatif. Teknologi ini diharapkan dapat memudahkan mereka dalam menghasilkan karya-karya yang lebih menakjubkan dan merealisasikan ide-ide berani mereka berkat kualitas generasi tinggi.

“YandexART disajikan sebagai bagian dari Shedevrum, sebuah aplikasi dan jejaring sosial di mana pengguna dapat menciptakan karya-karya yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari sampul album musik, ilustrasi buku, hingga karya seni untuk blog, kursus online, dan bahkan pertunjukan teater,” ungkap Popovskiy pada keterangan resminya, Selasa, 14 November 2023.

YandexART memiliki kemampuan untuk menghasilkan gambar dan animasi menggunakan difusi kaskade. Prosesnya dimulai dengan Jaringan Neural menciptakan gambar dan bingkai berdasarkan perintah teks pengguna, lalu secara bertahap meningkatkan resolusi gambar dan menambahkan detail.

Dibandingkan dengan model difusi generasi sebelumnya, grafik YandexART lebih realistis dan lebih rinci. Evaluasi internal menunjukkan bahwa model ini memberikan hasil lebih baik dalam 60 persen kasus.

Untuk meningkatkan kualitas, Yandex meningkatkan jumlah data pelatihan menjadi 1,5 kali lipat, mencapai 330 juta gambar dan deskripsi teks. YandexART dilengkapi dengan tiga mode pemfilteran untuk menampilkan gambar yang paling estetis, serta algoritma pengenalan teks baru untuk memahami keinginan pengguna dengan lebih baik.

Jaringan Neural terbaru ini memiliki kinerja yang lebih baik dalam merender wajah, mata, dan tangan, memungkinkannya untuk membuat potret yang sangat realistis. Selain itu, ia memiliki pemahaman yang lebih baik tentang berbagai budaya.

Meskipun Jaringan Neural sering dikaitkan dengan industri kreatif dan hiburan, Yandex juga menggunakan teknologinya di berbagai bidang lain. Yandex baru-baru ini berkolaborasi dengan Higher School of Economics, salah satu universitas terkemuka di Rusia, untuk mengembangkan Jaringan Neural yang dapat memprediksi bencana alam.

Jaringan saraf ini memodelkan suhu rata-rata di zona khatulistiwa Samudera Pasifik. Dengan meramalkan fenomena El Niño, algoritma ini dapat membantu mengantisipasi kekeringan, banjir, kebakaran hutan, dan kegagalan panen. Model baru ini bahkan dapat mengenali fenomena El Niño hingga 1,5 tahun ke depan, dan para ilmuwan berencana untuk memperpanjang periode perkiraan lebih jauh lagi.

Popovskiy menyatakan bahwa perkembangan Jaringan Neural berlangsung sangat cepat, dan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia terus mencari aplikasi baru. “Termasuk Yandex, kami percaya bahwa solusi berbasis Jaringan Neural dapat berdampak positif pada komunitas dan masyarakat lokal secara signifikan, dan kami berkomitmen untuk berkontribusi pada hal itu. Namun, tujuan kami bukan hanya memperkenalkan Jaringan Neural ke dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga membuatnya benar-benar bermanfaat dan relevan,” tandasnya.

You might also like
Tags: ,

More Similar Posts

Menu