Puasa Ramadan mungkin menjadi salah satu kewajiban yang sulit untuk dilakukan oleh anak. Namun dengan pola makan yang tepat, anak bisa tetap berenergi dan bersemangat menjalani puasanya.
1.Sumber Protein Lengkap
Susu merupakan salah satu sumber protein lengkap karena mengandung kesembilan asam amino esensial yang diperlukan tubuh.Protein sangat diperlukan untuk mendorong berbagai fungsi vital bagi tubuh anak. Melansir HaiBunda, protein dalam susu sapi dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan pada anak, perbaikan sel, dan pengaturan sistem kekebalan. Protein juga membantu dalam pembentukan otot, mencegah kehilangan otot, dan menghasilkan energi selama beraktivitas.
2.Menjaga Sistem Pencernaan
Pada umumnya, puasa tidak akan mengganggu sistem pencernaan anak jika kondisi tubuh mereka dalam kondisi sehat. Hal ini akan berdampak dengan sistem pencernaan yang melambat karena lambung tak diisi makanan selama beberapa jam. Misalnya seperti kandungan vitamin D yang mampu meningkatkan penyerapan kalsium hingga mengurangi risiko penyakit pada usus, termasuk kanker usus besar.
3.Mengurangi Rasa Lapar
Orang dewasa mungkin sudah biasa menahan lapar saat puasa, namun bagi anak-anak hal ini tentu tak mudah. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan kebutuhan nutrisi anak selama Ramadan, terutama saat sahur.
Susu juga kaya akan vitamin B12, B2 dan B3 yang dapat membantu mengolah makanan menjadi energi.
4.Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Selama puasa, tubuh akan lebih mudah lemas karena tidak mendapatkan nutrisi selama beberapa jam. Kondisi ini tentunya dapat berdampak terhadap penurunan daya tahan tubuh, terlebih jika saat sahur dan berbuka tubuh tidak mendapatkan asupan nutrisi yang sehat.
Sebab selain kalsium dan protein, susu sapi juga mengandung zat gizi mikro yang sangat baik seperti vitamin E, selenium, dan zinc. Zinc dapat membantu mengaktifkan sel darah putih yang berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
